PRODI BK FKIP USK
Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah (BK) yang berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) memiliki sejarah panjang yang mencerminkan komitmen universitas dalam membentuk dan menghasilkan tenaga pendidik dan konselor profesional di Indonesia, khususnya di Aceh.
1. Awal Berdirinya Prodi
Program Studi Bimbingan dan Konseling telah berdiri sejak tahun 1964 dan dibuka kembali pada tahun 1999 setelah mengalami penutupan sementara pada tahun 1987. Kebutuhan akan tenaga Guru Bimbingan dan Konseling membuat Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP USK tetap eksis sampai saat ini bahkan termasuk 10 besar program studi terfavorit di Universitas Syiah Kuala pada tahun 2023 dan 2024.
Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP USK didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, untuk membantu perkembangan pribadi, sosial, akademik, dan karier siswa, sehingga siswa diharapkan dapat lebih berhasil dalam proses belajarnya di sekolah. Walaupun fokus pada persiapan mahasiswa menjadi calon guru BK di sekolah, program ini juga memiliki tujuan mendidik calon konselor profesional yang dapat bekerja di luar lingkup sekolah.
2. Pengembangan Kurikulum dan Akreditasi
Kurikulum Program Studi BK telah mengalami serangkaian revisi dari tahun ke tahun dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya terkait dengan Pendidikan Nasional serta bidang ilmu Bimbingan dan Konseling. Kurikulum yang dikembangkan disusun untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi dalam melakukan asesmen kebutuhan layanan, menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program layanan, serta memberi bantuan konseling untuk membantu klien memahami dan menangani masalah yang dialami.
Program studi terus berupaya melakukan peningkatan diri dan pencapaian akreditasi yang lebih baik. Saat ini Program Studi telah mencapai akreditasi B selama dua periode akreditasi. Program Studi akan terus berupaya untuk mencapai akreditasi yang lebih baik di masa depan.Â
3. Peran Program Studi Bimbingan dan Konseling dalam Dunia Pendidikan di Aceh
Prodi BK FKIP USK telah banyak melakukan partisipasi di dalam dunia pendidikan di Aceh terutama dalam bentuk sharing ilmu pengetahuan dan teknologi bersama dengan guru-guru di seluruh Provinsi Aceh baik Guru BK maupun Guru Non BK terkait pemahaman terhadap penanganan masalah yang dihadapi oleh siswa di sekolah. Dosen-dosen Prodi BK juga banyak diundang oleh universitas, pesantren maupun institusi pemerintah lain untuk melakukan sharing terkait pemberian bantuan kepada siswa maupun masyarakat umum. Saat ini satu-satunya Pendidikan Profesi Guru Bidang Studi BK di Aceh hanya dilaksanakan oleh Program Studi PPG FKIP USK yang dikoordinatori oleh Prodi BK FKIP USK. Lulusan Prodi BK juga telah tersebar pada institusi pendidikan di seluruh Provinsi Aceh, menjadi Guru BK maupun melakukan tugas pendidikan lainnya.Â
4. Kontribusi dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi, Prodi BK FKIP USK juga aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai penelitian dilakukan dalam rangka mengembangkan teori dan praktik di bidang bimbingan dan konseling. Sementara itu berbagai kegiatan pengabdian masyarakat terus dilakukan dalam rangka merespon masalah-masalah yang terjadi di dalam masyarakat. Prodi BK FKIP USK fokus pada penanganan masalah emosional baik akibat bencana natural maupun bencana buatan manusia serta kejadian sehari-hari lainnya dalam kehidupan.
5. Tantangan dan Harapan ke Depan
Di tengah perkembangan zaman, Prodi BK FKIP USK dihadapkan pada tantangan untuk terus responsif, relevan dan adaptif dalam menghadapi permasalahan yang semakin kompleks di dunia pendidikan. Program studi berharap dapat terus memperbarui kurikulum agar dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja, meningkatkan kualitas dosen, dan memperluas jangkauan layanannya untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Secara keseluruhan, perjalanan panjang Prodi BKS FKIP USK merupakan bukti nyata dari dedikasi Universitas Syiah Kuala dalam menciptakan sumber daya manusia yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan mental di Indonesia.