Seminar Nasional Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP USK

Banda Aceh – Program Studi Bimbingan dan Konseling (BKS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Strategi Bimbingan dan Konseling di Era Digital,” yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk mahasiswa, guru, konselor, dan praktisi pendidikan. Seminar ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang yang dihadapi oleh konselor dalam memberikan layanan di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat.

Dalam pembukaan acara, Dekan FKIP USK, Prof. Dr. Arifin, M.Pd., menyampaikan pentingnya peran konselor sekolah dalam membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat kemajuan teknologi, seperti kecanduan media sosial dan tekanan akademik yang semakin meningkat. “Perubahan teknologi membawa tantangan baru bagi dunia pendidikan. Konselor harus bisa beradaptasi dengan alat dan pendekatan digital untuk tetap relevan dalam membantu siswa,” ungkapnya.

Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara ahli di bidang bimbingan dan konseling, termasuk Prof. Dr. Iwan Suryana, M.Psi., seorang pakar psikologi pendidikan, dan Dr. Rahmawati, M.Kons., yang membahas penggunaan aplikasi digital sebagai alat bantu dalam proses konseling. Dalam paparannya, Dr. Rahmawati mengungkapkan bahwa media digital dapat menjadi solusi untuk menjangkau siswa yang enggan melakukan konseling tatap muka. “Aplikasi konseling online dapat membantu siswa mengakses layanan bimbingan dengan lebih fleksibel, khususnya di masa pandemi dan era digital ini,” jelasnya.

Selain sesi pemaparan, seminar ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan sesi praktik. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempelajari cara menggunakan teknologi digital dalam asesmen dan terapi, serta cara mengidentifikasi masalah psikologis yang mungkin tidak tampak secara langsung. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang berharap seminar serupa dapat diadakan secara rutin sebagai sarana berbagi pengetahuan.

Salah satu peserta, Rina Amalia, mahasiswa BKS FKIP USK, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dalam seminar tersebut. “Sebagai calon konselor, saya merasa seminar ini sangat membantu dalam memahami bagaimana teknologi bisa kita manfaatkan dalam konseling. Selain itu, kita juga belajar teknik baru dalam memahami masalah siswa yang mungkin terkait dengan penggunaan internet dan media sosial,” ungkap Rina.

Prodi BKS FKIP USK menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja yang dinamis. Ketua Prodi BKS FKIP USK, Dr. Nurdin, M.Pd., menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan konselor di Aceh dan seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang adaptif.

Dengan terlaksananya seminar nasional ini, Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP USK semakin mempertegas perannya dalam mendukung dan memajukan profesi konselor di Indonesia, khususnya dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *